Mobil terbang bakal diproduksi tahun 2015 ?

Pabrikan Terrafugia sebagai pemilik teknologi mobil terbang Terrafugia TF-X menyakini jika dalam dua tahun ke depan yaitu tahun 2015 mobil ini bisa segera diproduksi. Pabrikan asal Massachusetts Amerika Serikat ini belum lama ini memerkenalkan desainnya. Lewat Terrafugia TF-X, mobil tak harus menyusuri di jalan raya saja, melayang di udara pun dimungkinkan.

txf-flying-660


  • txf-flying-660
Secara sepintas jika dilihat dari bentuknya memang mirip mobil biasa namun dengan dua sayap plus baling-baling. Alat putar seperti yang dilihat dalam moda transportasi udara helikopter ini disematkan di kanan kiri sayap.

Menariknya lagi Terrafugia TF-X tak perlu ancang-ancang untuk terbang. Seperti pesawat pada umumnya yang butuh ‘persiapan’ sebelum tinggal landas. Layaknya helikopter, mobil ini bisa langsung melayang secara vertikal.

Teknologi terbang ini terletak pada desain baling-baling mobil. Memang terletak di bagian sayap mobil, namun baling-baling tersebut akan otomatis melipat setelah melayang. Teknologi ini digunakan pula oleh Marinis AS. Mereka menyebutnya dengan V-22 Osprey.


Spesifikasi rinci belum dirilis, namun TF-X dibayangkan bakal menggunakan sebuah mesin 300 bhp (224 kW) dan dua motor listrik 600 bhp (447 kW) untuk lepas landas dan mendarat vertikal. Dalam modus penerbangan, mesin ini memungkinkan TF-X untuk melesat 200 mph (322 km/jam) dan memiliki jangkauan lebih dari 500 mil (805 km).Banyak pihak memperkirakan Teknologi mobil terbang ini diperkirakan bisa terealisasi sekitar delapan tahun lagi.

Sayangnya Terrafugia enggan menyinggung soal harga. Menurut situs Mashable, diperkirakan dibanderol sekitar USD 270 ribu pada pelanggan yang berminat di tahun 2015 nanti. Situs ini juga menulis jika Google serius menggarap moda transportasi – sebelumnya Google Self-Driving Car – mungkin ada baiknya perusahaan ini ini mengakuisisi saja Terrafugia.

Sumber : www.jpnn.com

6 Alasan Orang Merokok

merokok
Meski telah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan dirinya sendiri danorang lain, tapi banyak orang yang tetap merokok. Tak dapat dipungkuri bahwamerokok merupakan kebiasaan dari kondisi mental yang sulit untuk dihindarkan.Merokok bisa disebabkan oleh beberapa situasi kondisi psikologis (cemas danstres).
Larangan-larangan merokok sudah dikeluarkan oleh pemerintah di berbagaibelahan dunia. Pajak untuk rokok dan produk tembakau lain sudah ditinggikan.Tetapi, kenapa orang tetap merokok?
Berikut ini adalah enam hal yang memicu orang tergiur untuk merokok yang dikutip dari detik77.blogspot.com

Kopi di pagi hari
Hampir semua perokok melakukan ritual pagi ini. Asyiknya menyeruput kopi hangat tak lengkap tanpa godaan sebatang rokok. Cobalah hindari kebiasaan ini dengan menyibukkan diri setelah bangun tidur dengan caramenyiapkan sarapan, mandi, atau merapikan rumah. Gantilah kopi pagi hari dengansegelas susu atau jus untuk hidup yang lebih sehat.

Mengemudi
Mengemudi adalah pemicu merokok yang sangat umum. Suasana yangsepi terkadang menggoda kita untuk merokok agar terhindar dari rasa mengantuk. Jika hal ini kerap kamu lakukan saat mengemudi, cobalah untuk bernyanyi bersama radio, memutar CD, atau mengunyah permen karet untuk menghindar rasa ngantuk.

Lingkungan sosial
Berkunjung ke pesta atau sebuah perayaan memicu seseorang untuk merokok.Terutama saat mereka terlibat dengan alkohol. Untuk mengurangi ketagihanmerokok saat bersosialisai, pastikan kamu beritahu sahabat kamu jika telahberhenti merokok. Kegiatan sosialisasi pun dapat terantisipasi denganberkunjung ke bioskop, berjalan-jalan atau tempat gym.

Stres
Untuk membantu mengurangi stres, sebagian orang menggunakan rokok untukmeredakannya. Tak hanya itu, rokok juga kerap digunakan untuk orang yang sedang menjalani program diet. Merokok dapat membuat orang mudah terasa kenyang.

Istirahat di jam kerja
Waktu istirahat juga menjadi pemicu umum orang merokok di kantor. Untuk menguranginya, Kamu dapat berjalan-jalan mencari udara segar di kantor atau Kamu dapat menghabiskan waktu istirahat dengan rekanmu yang tidak merokok.

Emosi negatif
Perasaan marah, sedih dan kesepian juga dapat memicu orang kecanduanrokok. Sangat penting belajar bagaimana menghadapi emosi negatif.

Memahami Mahluk Halus Dari Sudut Pandang Ilmu Fisika


Fenomena mahluk halus selalu menarik dibicarakan. Masalah ini diterangkan dalam berbagai sisi keilmuan, menurut agama hingga sains.
Percaya akan keberadaan mahluk halus memang wajib, namun menyikapi dengan logika sehingga menempatkan mahluk gaib bukan sebagai kultus yang mesti ditakuti, diberi ‘makan’ atau dikerematkan. Dengan memahami konsep mahluk halus secara ilmu pengetahuan mungkin akan membuat kita lebih berani dan tidak takut berlebihan.
Nah, menurut hukum fisika setidaknya ada 3 teori tentang mahluk halus seperti dilansir apakabardunia.com sbb :

1. Hukum kekekalan energi
Albert Einstein, sang legenda ilmu fisika pernah membuktikan bahwa segala bentuk energi di alam semesta adalah bersifat konstan. Artinya, energi tidak bisa diciptakan atau dihancurkan. Tahukah kalian, bahwa si dalam diri setiap manusia yang hidup terdapat energi listrik yang memungkinkan jantung tetap berdetak, otak tetap bekerja dan kita tetap bisa bernapas.
Nah ketika manusia mati, energi yang ada dalam tubuhnya tentu saja harus berubah ke bentuk yang lain. Teori yang paling masuk akal adalah energi tersebut kembali ke alam semesta, nah energi elektromagnetis dari manusia mati inilah yang pada konsentrasi tertentu bisa terlihat dalam bentuk-bentuk tertentu. Dan tentu saja kadang masih mengandung materi atau sifat-sifat dari asalnya. Sehingga sering kita mendengar orang-orang seolah melihat sosok orang yang telah meninggal.

2. Hukum Coloumb
Mahluk halus menyimpan energi elektromagnetis negatif (-), sedangkan seperti yang kita tahu, bahwa planet bumi juga mengandung muatan (-). Dan berdasar hukum Coulomb, kita tahu bahwa muatan yang senama bersifat tolak menolak, sedangkan muatan yang berbeda akan saling menarik. Nah karena itulah mahluk halus bersifat saling menolak dengan bumi dan muncullah teori bahwa mahluk halus tidak menapak bumi dikarenakan gaya tersebut.

3. Hukum panjang gelombang
Vic Tandy, pakar elektronika dan komputer dari Universitas Coventry mengatakan penglihatan terhadap obyek mahluk halus dipengaruhi oleh gelombang suara infrasonic, atau suara dengan gelombang sangat lemah dan tidak bisa ditangkap oleh telinga manusia. Namun jika terjadi dalam intensitas yang cukup besar, manusia yang peka akan bisa merasakannya.
Ada fakta menarik secara sains soal mahluk halus, seperti misalnya yang dilansir NASA mendukung teori Vic Tandi bahwa mata manusia bereaksi terhadap gelombang nada rendah. Pada panjang gelombang 18 Hertz bola mata manusia mulai bergetar dan sering memunculkan obyek asing yang sering diterjemahkan sebagai mahluk halus.
 

Most Reading

Ads 200x200

Ads 200x200
Medika Herbal - Lampung
Diberdayakan oleh Blogger.